Jika selama ini kita mengenal cabai sebagai salah satu buah yang biasa dicampurkan ke dalam makanan dan rasanya pedas, bagaimana dengan cabai pelangi yang justru lebih cenderung digunakan sebagai hiasan? Ya, warnanya yang cantik berupa ungu, kuning ini menjadikan cabai pelangi beralih fungsi dari penguat rasa menjadi aksesoris hiasan. Terlebih dengan cara penanamannya yang mudah dan cepat tumbuh. Tanaman cabai ini cocok ditanam di halaman rumah atau samping rumah.

1) Sejarah Cabai Pelangi

Cabai pelangi adalah jenis tanaman terong-terongan yang dihasilkan dari proses kawin silang antara tanaman cabai satu dengan tanaman cabai yang lain. Tidak hanya itu, menurut asalnya beberapa oendapat mengatakan bahwa cabai ini berasal dari Amerika Serikat atau ada pula yang mengatakan berasal dari Brazil.

2) Klasifikasi Cabai Pelangi

Karena warnanya yang mirip pelangi, cabai ini memiliki nama lain Bolivian Rainbow Pepperdan Ornamental Bianglala. Tidak seperti cabai-cabai pada umumnya yang biasa digunakvn sebagai bahan penguat rasa, cabai pelangi hanya memiliki tingkat kepedasan kisaran 5000 – 30.000 SHU saja. Tentu angka ini sangat rendah jika dibanding dengan cabai pada umumnya yang memiliki angka SHU mencapai 5000 – 100.000. Maka dari itulah cabai pelangi lebih cenderung dihadikan sebagai tanaman hias ketimbang bahan campuran makanan. Untuk klasifikasi tumbuh pohonnya, cabai pelangi hanya memiliki tinggi kisaran 60 – 90 centimeter saja. Berbuah kecil dengan sudutnya yang lancip serta warnanya berupa warna-warni. Buah dari tanaman ini dapat tumbuh dengan sempurna meski hanya diberi sedikit air sebab kebutuhan pasokan airnya tidaklah banyak. Maka dari itu cabai pelangi sendiri akan terus tumbuh dan menghasilkan buah.

Lainnya, cabai pelangi juga akan tetao tumbuh meski di dalam ruangan. Jika ditaruh di luar ruangan, tanaman cabai pelangi ini membutuhkan suhu udara yang hangat. Untuk saat ini, cabai pelangi sudah merambah ke dunia pasaran, hanya saja penjualannya kebanyakan melalui toko online yang menggunakan basis pertanian saja.