Sebanyak 100 ribu orang membutuhkan transplantasi ginjal setiap hari. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan yang membutuhkan transplantasi organ tubuh lain. Namun, sayangnya jumlah donor ginjal masih terbatas daripada yang kebutuhan yang lain.

Sebelum mendonorkan ginjal, syaratnya adalah kedua ginjal dalam kondisi sehat. Sama halnya dengan penerima transplantasi ginjal, pendonor bisa hidup normal hanya dengan memakai satu ginjal. Sebelum memutuskan menjadi peserta donor ginjal, maka berikut tahapan dan persyaratan yang harus anda ikuti :

Persyaratan Fisik :

Pendonor diharuskan sudah berusia diatas 18 tahun atau di bawah 60 tahun. Sebenarnya, usia di atas 60 tahun bisa, asalkan memiliki kondisi kesehatan yang benar-benar prima. Selain itu, pendonor diharuskan tidak mempunyai masalah kesehatan besar, memiliki berat badan yang ideal, dan tidak merokok. Apabila pendonor dalam kondisi obesitas, ia bisa menurunkan berat badannya terlebih dahulu.

Setelah itu, tim medis akan bertanya tentang tujuan operasi, langsung atau tidak langsung.

  1. Donasi langsung:

Dalam donasi langsung, ginjal diperuntukkan pasien yang dikenal.

  1. Donasi tidak langsung (donasi altruistik):

Pendonor menyerahkan ginjal pada pasien yang sangat membutuhkan, dan tidak dikenal sebelumnya.

Tes dan Evaluasi Sebelum Pelaksanaan Operasi

Kemudian sebelum melakukan proses transplantasi, dokter akan melakukan sejumlah tes tentang donor ginjal tersebut. Hal ini dilakukan agar memastikan apakah ginjal pendonor dalam kondisi sehat.

Pertama, dengan tes darah. Tes ini dinilai sangat pentung, terutama bagi donasi langsung, agar memastikan ginjal pendonor sesuai dengan kebutuhan penerima. Tes ini akan meliputi pemeriksaan kesesuaian jenis darah. Diantaranya adalah tes silangĀ  agar memastikan reaksi ketika 2 jenis darah bertemu, dan tes HLA agar memprediksi reaksi sistem imun.

Apabila hasil tes positif, maka calon pendonor akan melakukan sejumlah tes yang lain. Namun kali ini, tes akan memastikan kesehatan ginjal, hati, dan urin melalui tes darah. Kemudian mengginakan foto sinar-X untuk melihat kesehatan jantung dan paru-paru.

Kemudian, masih terdapat beberapa prosedur yang lain. Mulai dari tes tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit hati, penyakit ginjal, hepatitis, atau penyalahgunaan minuman alkohol, obat-obatan terlarang dan pemeriksaan HIV.