Diantara sebagian besar jenis nyamuk ternyata ada juga yang namanya nyamuk culek. Nyamuk ini berperan sebagai vektor pada berbagai penyakit. Nyamuk ini termasuk golongan ordo dipteral, termasuk golongan nyamuk yang dapat menularkan penyakit berbahaya.

Berikut kita simak ulasan detail tentang nyamuk culek:

Nyamuk ini memiliki warna telur kecoklatan, ia berbentuk lonjong dan silinder, telur nyamk ini berada di genangan air seperti nyamuk pada umumnya. Satu kali bertelor bisa mencapai sekitar 300 benih yang dikeluarkan. Cara penempatan telur nyamuk ini sangat rapi, ia akan berderet dalam barisan seperti pelampung, barisanya rapi dan indah.

Larva Nyamuk Culek

Larva nyamuk ini memiliki bulu – bulu dibagian tubuhnya. Selain itu, larva ini memiliki 4 bagian tinkatan sesuai dengan proses pembuahanya: a) larva instar, yaitu larva yang berukuran paling kecil. b) larv instar II, yaitu umur 2 hari setelah menetas. Fase ini mulai menghitam bagian corong nya. c) larva instar III, yaitu umur 3-4 hari setelah menetas. Faase ini mulai tumbuh bulu – bulu pada tubuh nyamuk dan corongnya mulai berwarna kecoklatan.  d) larva instar IV, yaitu umur 5 hari setelah menetas. Fase ini adalah fase dimana nyamk sudah bisa dikatakan siap mandiri.

Pupa Nyamuk Culek

Setelah menjadi jentik otomatis akan berubah menjadi pupa. Fase ini adalah fase dimana bibit sedang menjadi kepompong, proses ini akan dilalui selama kurang lebih empat hari. Selama pupa belum menetas maka pupa tidak memakan apapun, barulah setelah empat hari pupa akan menetas dan menjadi nyamuk culek.

Nyamuk Culek Dewasa

Salahsatu ciri yang harus kita kenali adalah kondisi nyamuk ini dalam ukuran dewasa. Olehsebab itu, nyamuk dewasa jenis ini memiliki warna hitam berkolaborasi dengan belang warna ptih. Ukuran nyamuk betina lebih pendek dari nyamuk jantan. Selain itu, sisik pada sayapnya ada tiga warna, yaitu kuning, coklat, dan hitam.

Demikianlah artikel tentang nyamuk culek yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi anda yang membutuhkan, sekian dan termakasih.